Rabu, 20 April 2011

pengertian microteaching

Mengajar adalah sebuah proses yang tidak mudah, karena itu untuk mendapatkan hasil yang baik maka diperlukan perencanaan yang baik pula. Hal ini mengingat bahwa proses belajar mengajar butuh interaksi dengan orang lain. Sehingga faktor-faktor lain perlu diperhatikan demi tercapainya tujuan pembelajaran tersebut.
Dalam dunia pengajaran, seorang pengajar tidak cukup hanya dengan menggunakan satu atau dua metode dalam mengajar, karena satu metode belum tentu cocok diterapkan dalam setiap pengajaran. Selain itu seorang pengajar juga membutuhkan prinsip-prinsip dalam mengajar, sehingga hal ini akan menjadi salah satu faktor penunjang dalam sebuah pengajaran.
Dari permasalahan tersebut diatas maka dalam makalah ini kami akan mencoba membahas permasalahan mengenai Prinsip dan Metode dalam Pengajaran.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini kami akan membahas pertanyaan-pertanyaan berikut ini:
  1. Apakah pengertian prinsip pengajaran dan apa saja yang termasuk dalam prinsip-prinsip pengajaran tersebut?
  2. Metodologi apa saja yang biasa digunakan dalam pengajaran?
C. Tujuan
Adapaun tujuan pembuatan makalah ini adalah untuk:
  1. Mengetahui pengertian dan macam-macam prinsip pengajaran.
  2. Mengetahui metodologi dari pengajaran.

PENGALAMAN KERJA DI KELAS



Saat memasuki semester 6, ada perasaan senang karena sebentar lagi saya akan menyelesaikan perkuliahan saya di UMSU (Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara). Tetapi, sebelumnya saya harus menghadapi berbagai tantangan, salah satunya untuk mengikuti mata kuliah PPL 1 (Micro Teaching).

Beberapa minggu setelah mengikuti mata kuliah Micro Teaching, tiba saatnya giliran saya untuk tampil di depan kelas menjadi guru. Seminggu sebelum tampil saya sudah mempersiapkan syarat-syarat tuk mengikuti micro teaching, diantaranya RPP, media, dan materi yang akan saya sampaikan selama 15 menit di depan kelas. Materi yang saya bawa yaitu "Logaritma" (dulu waktu SMP saya gak ngerti dgn materi logaritma, tetapi sekarang harus bisa dunkz..heheh).

Malam hari sebelum hari H, saya latihan di rumah dan yang menjadi siswanya adalah keponakan saya. Persiapan sudah matang, keesokan harinya dengan perasaan deg-degan, malu (pokoke campur aduk lah) saya mencoba tuk tetap PD dan harus PD saat memasuki kelas.

PENGALAMAN MICRO TEACHING DI KELAS


Saat memasuki kelas, sepertinya semua mata tertuju kepada saya (narsis mode : on), cukup lama kami menunggu dosen di kelas, akhirnya yang ditunggu-tunggu datang juga. Setelah selesai mengabsen, dosen berkata "hari ini ibu harus pulang cepat, karena ada urusan di kopertis. Jadi yang akan tampil hari ini di undur minggu depan"..beghhh...kecewa berat nech, udah cantik-cantik, yang biasanya gak pernah pake make up, khusus untuk penampilan ini diberaniin diri tuk make up,,ehh..malah diundur

manfaat microteaching

Penguasaan Teori Keguruan dan Bahan Pembelajaran lebih banyak memberikan bekal kemampuan Kognitif dan Belum Menjamin Kemampuan Calon Guru dalam Bersikap, Mengelola Kelas dan Menerapkan Keterampilan Mengajar sesuai dengan yang diharapkan. Melalui Pengajaran Mikro (Micro-Teaching), dengan bantuan Observer, maka seluruh rangkaian penampilan calon Guru/Dosen akan terekam dan kekurangannya akan dapat diketahui dan sekaligus dapat menjadi Umpan Balik (Feed-Back). Melalui Play-Back rekaman, calon Guru/Dosen dapat melihat kembali penampilannya yang kurang dan yang sudah baik, sehingga calon Guru/Dosen dapat memperbaiki atau meningkatkan penampilan berikutnya.